Apa itu beetroot? Beet root adalah nama sejenis sayuran yang disebut dalam bahasa Inggris, dan jika di terjemahkan maksudnya mungkin adalah Umbi dari sayur Bit. Manfaat bit untuk kesehatan termasuk dapat mengatasi anemia, gangguan pencernaan, sembelit, wasir, gangguan ginjal, ketombe, gangguan kandung empedu, kanker, dan penyakit jantung. Hal ini juga termasuk dapat membantu mencegah degenerasi makula, meningkatkan sirkulasi darah, membantu menjaga kulit, mencegah katarak, dan mengatasi masalah pernapasan. Beragam Manfaat beetrot ini bisa kaitkan dengan tingginya kandungan nutrisi, vitamin dan mineral yang ada didalamnya.
Beetroot atau umbi bit termasuk dalam keluarga tanaman Chenopodiaceous. Sejarah tanaman ini sudah sangat kuno, dan tanda-tanda awal kultivasi adalah sekitar 4.000 tahun yang lalu di wilayah Mediterania. Dari dari sana mungkin beet menyebar dan pada abad 9 Masehi mulai masuk kedalam budaya masakan Cina. Sayuran dengan umbi berwarna merah ini telah lama dikaitkan dengan repdroduksi dan telah digunakan sebagai afrodisiak selama ribuan tahun.
Beet seringkali ditambahkan untuk salad, sup dan acar, hingga banyak digunakan sebagai pewarna alami. Selain banyak digunakan sebagai bahan makanan yang sesungguhnya, beet juga dihargai sebagai sumber sukrosa yang bisa menggantikan tebu. Hal ini masih sering digunakan untuk membuat gula halus.
Kandungan gizi Beetroot
Beet menjanjikan berbagai manfaat untuk kesehatan karena kandungan nutrisinya termasuk vitamin, mineral, dan senyawa organik seperti karotenoid, lutein / zeaxanthin, glisin, betaine, serat makanan, vitamin C, magnesium, zat besi, tembaga dan fosfor. Juga sebagai sumber flavonoid yang disebut dengan antosianin – sama dengan kulit manggis. Walaupun sangat rendah kalori dan tanpa kolesterol, tetapi beet adalah sayuran yang memiliki kadar gula tertinggi.
Baik Umbi (Beetroot) dan daun beet memiliki banyak manfaat bagi kesehatan yang meliputi:
Baik untuk Kesehatan Jantung:
Beet mengandung sert makanan yang membantu mengurangi kolesterol dan trigliserida dengan cara meningkatkan kolesterol HDL (kolesterol baik). Memiliki trigliserida tinggi akan meningkatkan risiko masalah jantung, sehingga meningkatkan kadar HDL adalah cara yang baik untuk menghindari itu. Adanya betaine yaitu nutrisi yang menurunkan kadar homosistein dalam tubuh yang juga berbahaya bagi pembuluh darah. Dengan demikian, mengkonsumsi beet membantu mencegah penyakit kardiovaskular dengan banyak cara, sehingga kondisi seperti aterosklerosis, serangan jantung, dan stroke cenderung bisa dicegah https://www.itrip.id. Serat dalam bit juga berguna untuk mengeliminasi kelebihan kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan membantu menghilangkannya dari tubuh secara lebih cepat.
Mengurangi resiko Cacat Lahir:
Beet baik untuk wanita hamil karena merupakan sumber folat yang berguna untuk membantu mengembangkan tulang belakang pada janin. kekurangan folat dapat menyebabkan berbagai kondisi yang disebut sebagai cacat tabung saraf.
Mencegah Kanker tertentu:
Penelitian telah menemukan bahwa bit baik untuk mencegah kanker kulit, kanker paru-paru, dan kanker usus besar karena mengandung pigmen betacianinis, yang mampu melawan pertumbuhan sel kanker. Nitrat yang biasa digunakan sebagai bahan pengawet daging dapat merangsang produksi senyawa nitrosamine dalam tubuh yang juga dapat menyebabkan kanker. Studi terbaru menunjukkan bahwa jus beet menghambat mutasi sel yang disebabkan oleh adanya senyawa ini. Para peneliti di Hungaria juga telah menemukan bahwa jus beetrot dan dalam bentuk bubuk memperlambat perkembangan tumor. Menambahkan beet untuk diet Anda dapat menjaga tubuh terbebas dari kanker.
Baik untuk Kesehatan hati:
Betain adalah senyawa yang terkandung dalam beet, juga bermanfaat untuk merangsang fungsi hati.
Mencegah berbagai Masalah Pernapasan:
Beetroot juga merupakan sayuran sumber vitamin C, yangdapat membantu mencegah gejala asma. Senyawa Beta karoten alami terdapat dalam beet, juga membantu untuk mencegah kanker paru-paru. Vitamin C juga termasuk jenis antioksidan kuat yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain sebagai antioksidan yang mencegah efek radikal bebas tubuh, vitamin C juga merangsang aktivitas sel-sel darah putih yang merupakan pertahanan utama tubuh terhadap benda asing merugikan termasuk virus, bakteri, jamur, dan protozoa yang dapat menyebabkan banyak infeksi dan penyakit.
Mencegah Katarak:
Beta-karoten merupakan bentuk vitamin A bermanfaat membantu mencegah kebutaan yang disebut katarak yang umum terjadi seiring bertambahnya usia. Vitamin A dianggap sebagai zat antioksidan kuat yang ikut serta dalam berbagai pekerjaan penting di dalam tubuh. Sebagai Afrodisiak: Beetsudah lama dianggap sebagai afrodisiak atau untuk meningkatkan gairah se*sual selama ribuan tahun. Hal ini karena faktanya bit mengandung kadar mineral boron yang signifikan, yang telah terbukti meningkatkan produksi hormon se*sual. Boron bermanfaat meningkatkan libido, meningkatkan kesuburan, peningkatan mobilitas sp*rma, dan pengurangan fri-giditas.
Meningkatkan Energi: Beets mengandun karbohidrat yang merupakan bahan bakar untuk membuat energi. Beet menyediakan ini tanpa ada efek samping negatif seperti pada banyak makanan berkarbohidrat berat lainnya. Ketika tubuh memiliki karbohidrat cukup, maka ia mampu memberikan bahan bakar untuk semua fungsi tubuh termasuk reaksi metabolisme yang menjaga sistem organ dapat berfungsi secara efisien. Para peneliti telah memperhatikan bahwa pengambilan oksigen sangat meningkat pada orang-orang yang minum jus beet karena kandungan nitratnya yang tinggi. Hal ini akan meningkatkan stamina untuk berolahraga.
Degenerasi makula:
Beta karoten adalah nutris yang mengurangi atau memperlambat degenerasi makula yang sering dikaitkan dengan peningkatan radikal bebas, yang secara drastis mempengaruhi proses penuaan dini pada semua orang. Beta karoten adalah bentuk dari vitamin A, yang bersifat antioksidan dan mencegah efek merusak radikal bebas pada mata.
Mencegah Stroke:
Kekurangan kalium dalam tubuh bisa meningkatkan risiko stroke. Beet kaya akan kalium yang dianjurkan untuk meningkatkan kesehatan jantung. Kalium merupakan vasodilator, artinya melemaskan pembuluh darah dan mengurangi tekanan darah. Ketika tekanan darah berkurang dan pembuluh darah dan arteri tidak kaku, maka kemungkinan pembekuan darah jauh lebih kecil yang membentuk gumpalan dinding pembuluh darah. Gumpalan ini yang akhirnya menyebabkan serangan jantung dan stroke.
Perlu diketahui bahwa Beet ternyata mengandung oksalat, sehingga bila dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan cairan tubuh mengkristal. Orang yang memiliki masalah ginjal atau kandung empedu harus menghindari beetroot karena bisa memperburuk ginjal dan batu kandung kemih.
